Bengkeltv.id – Biaya Ganti Meteran Listrik ke Token : Mudah & Efektif. Dalam era di mana teknologi terus berkembang, transformasi dalam industri energi menjadi semakin penting. Salah satu perubahan utama yang tengah berkembang adalah peralihan dari sistem listrik tradisional ke penggunaan token listrik. Di tengah perubahan ini, perlu bagi kita untuk memahami dengan jelas tentang biaya yang terlibat dalam proses ini.
Penggantian meteran listrik konvensional ke sistem token listrik bukanlah keputusan yang sepele. Dalam artikel ini, kita akan melakukan perjalanan melalui biaya-biaya yang terkait dengan transisi ini, menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi biaya tersebut, serta mencari solusi untuk menjadikan proses ini lebih efisien dan terjangkau bagi semua pihak.
Mari kita telusuri lebih dalam untuk memahami bagaimana biaya penggantian meteran listrik ke token dapat memberikan dampak signifikan bagi pengguna, penyedia layanan, dan sistem energi secara keseluruhan.
Apa Itu Token Listrik?
Token listrik, sebuah kode numerik panjang 20 digit, digunakan untuk mengisi ulang meter prabayar listrik. Informasi lengkapnya dapat ditemukan di situs resmi PT PLN (Persero) di tautan https://web.pln.co.id. Proses pembelian token ini tersedia di gerai resmi dan melalui layanan SMS banking yang disediakan oleh bank.
Dalam buku “Bank & Lembaga Keuangan Modern Lainnya” karya Syafril, S.E., M.M. (2020: 116), dijelaskan bahwa SMS banking bukan hanya untuk pembayaran tagihan, tetapi juga untuk membeli voucher handphone, membayar tagihan kartu kredit, bahkan pembelian token listrik.
Pentingnya diingat bahwa untuk menghindari kenaikan biaya, kita perlu berhemat energi. Buku “Kiat Hemat Bayar Listrik” oleh Gatut Susanta dan Sasi Aguston (2007:36) memberikan saran-saran praktis seperti memilih lampu hemat energi dan mengurangi penggunaan lampu di siang hari. Dengan memanfaatkan cahaya matahari secara optimal, penggunaan listrik sehari-hari bisa lebih efisien.
Syarat Ganti Meteran Listrik ke Token
Selain membayar biaya penggantian meter listrik menjadi token, pelanggan juga harus melengkapi beberapa dokumen persyaratan yang sangat penting untuk memastikan bahwa permohonan penggantian meter listrik disetujui oleh PLN.
Untuk informasi lebih lanjut, persyaratan penggantian meter listrik menjadi token mungkin tidak terlalu berbeda dengan persyaratan penggantian MCB PLN. Beberapa dokumen persyaratan penggantian meter listrik menjadi token termasuk:
- Fotokopi KTP pemilik rumah sebanyak 2 lembar.
- Fotokopi KTP pemohon sebanyak 2 lembar.
- Materai sebanyak 2 lembar.
- Surat kuasa dari pemilik rumah kepada pemohon yang dilengkapi dengan materai (khusus bagi rumah kontrakan atau sewaan).
- Surat Laik Operasi (SLO).
Cara Ganti Meteran Listrik ke Token
Prosedur penggantian meteran listrik ke sistem token hampir mirip dengan saat pelanggan ingin memindahkan meteran listrik mereka. Kedua kasus tersebut dimulai dengan pendaftaran online sebelum mengganti meteran.
Berita baiknya, pelanggan sekarang dapat dengan mudah menghubungi layanan pelanggan PLN melalui telepon, yang tersedia sepanjang waktu, 24 jam penuh.
Untuk pemahaman yang lebih jelas, mari kita perinci langkah-langkah tata cara penggantian meteran listrik ke token:
1. Hubungi Call Center PLN
Langkah awal adalah menghubungi Call Center PLN. Tujuannya adalah untuk mendapatkan ID pelanggan dan melakukan registrasi. Petugas PLN akan menanyakan apakah Kalian ingin meningkatkan daya listrik atau hanya mengubah metode pembayaran menjadi prabayar.
2. Kunjungi Kantor PLN
Setelah registrasi dan pengajuan permohonan penggantian meteran listrik ke token, kunjungi kantor PLN terdekat. Persiapkan dokumen persyaratan yang diperlukan. Dokumen-dokumen ini akan diperiksa oleh petugas PLN.
3. Pembayaran Biaya Ganti Meteran Listrik
PLN akan memberikan detail biaya penggantian meteran listrik ke sistem prabayar. Pastikan untuk membayar sesuai dengan ketentuan PLN dalam waktu minimal 30 hari. Ini merupakan langkah penting dalam proses penggantian meteran listrik Kalian.
4. Penggantian Meteran Listrik ke Token
Setelah Kalian menyelesaikan pembayaran biaya penggantian meteran listrik, tim PLN akan melakukan survei lokasi. Proses ini biasanya berlangsung selama 7 hingga 15 hari kerja, tergantung pada kesulitan pemasangan yang mungkin terjadi. Selama periode ini, teknisi PLN akan mengganti meteran listrik konvensional Kalian dengan meteran prabayar.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan cermat, Kalian akan berhasil mengganti meteran listrik Kalian ke sistem token tanpa kendala. Pastikan juga untuk selalu berkomunikasi dengan PLN jika Kalian memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan selama proses ini.
Biaya Ganti Meteran Listrik ke Token
Dalam ketentuan yang berlaku, Biaya Ganti Meteran Listrik ke Token oleh PLN adalah gratis alias tidak dikenakan biaya.
PLN juga mengingatkan untuk tidak memberikan tip kepada petugas yang memasang meteran baru.
Pembayaran yang akan Kalian lakukan ke PLN adalah untuk pembelian token listrik pertama, yang jumlahnya disesuaikan dengan nominal token yang Kalian pilih.
Token listrik pertama ini akan diisi ke kWh meter, dimana semakin besar nominal token yang Kalian pilih, semakin banyak pula jumlah kWh yang tersedia di meteran.
Ada berbagai nominal token listrik, yaitu: Rp. 5 ribu, 10 ribu, 15 ribu, 20 ribu, 50 ribu, 100 ribu, 200 ribu, 500 ribu, dan Rp. 1 juta.
Jadi, Kalian cukup pilih nominal yang diinginkan dari daftar tersebut, dan itulah jumlah uang yang akan Kalian bayarkan ke PLN.
Namun, jika penggantian meteran listrik ke token juga melibatkan peningkatan daya, Kalian akan dikenakan biaya peningkatan daya, misalnya dari 450 menjadi 900 VA.
Perbedaan Listrik Token vs Meteran
Perbedaan antara Listrik Token dan Meteran tidak terletak pada tarif, tetapi pada sistem pembayaran. Banyak orang salah mengira bahwa perbedaan utama adalah tarifnya, padahal sebenarnya bukan itu yang menjadi perbedaannya. Perbedaan yang paling mencolok adalah cara pembayaran listrik yang digunakan.
Sebagai contoh, bagi pelanggan listrik prabayar golongan R-1 900 VA, tarifnya adalah Rp 1.325 per kWh. Sementara itu, bagi pelanggan pasca bayar dengan golongan yang sama, tarifnya tetap Rp 1.325 per kWh. Biaya abonemen listrik pasca bayar dan tarif prabayar juga sama.
Perlu diingat bahwa baik prabayar maupun pasca bayar, akan dikenakan biaya administrasi dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ), baik saat membeli voucher listrik pulsa (prabayar) maupun saat membayar tagihan di akhir bulan (pasca bayar).
Dengan demikian, kesimpulannya adalah, dalam memilih antara listrik token atau meteran, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebelum memutuskan, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor di atas dan menyesuaikannya dengan kebutuhan konsumen.
Penutup
Dalam mengganti meteran listrik ke sistem token, penting untuk memperhatikan biaya yang terkait. Proses ini memberikan kemudahan dalam sistem pembayaran listrik bagi pelanggan. Namun, perlu diingat bahwa biaya ganti meteran listrik ke token dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan jenis layanan yang dipilih. Misalnya, biaya bisa berbeda antara penggantian meteran konvensional ke meteran prabayar dengan penambahan daya listrik.
Seiring dengan kemajuan teknologi, PLN juga menawarkan opsi penggantian meteran secara gratis atau dengan biaya yang ditetapkan. Pemahaman yang tepat mengenai biaya ini penting agar pelanggan dapat mengambil keputusan yang cerdas dalam mengelola penggunaan listrik mereka. Dengan informasi yang jelas, pelanggan dapat memilih opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka, serta dapat mengoptimalkan penggunaan listrik secara efisien. Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai Biaya Ganti Meteran Listrik ke Token, semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kalian.
