Apa Itu Lantai Tegel

Apa Itu Lantai Tegel? Penjelasan dan Tips Memilihnya

Posted on

Bengkeltv.idApa Itu Lantai Tegel? Penjelasan dan Tips Memilihnya. Lantai tegel telah lama menjadi pilihan populer dalam dunia desain interior dan konstruksi. Material ini dikenal karena daya tahannya yang luar biasa, kemudahan perawatannya, dan estetika yang dapat disesuaikan dengan berbagai gaya desain. Meskipun sering ditemui dalam berbagai bangunan, mulai dari rumah tinggal hingga ruang komersial, tidak semua orang memahami dengan jelas apa itu lantai tegel dan mengapa material ini bisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk berbagai kebutuhan.

Secara umum, lantai tegel adalah jenis lantai yang terbuat dari bahan seperti keramik, porselen, atau bahan sintetis yang diproduksi dalam bentuk ubin-ubin kecil. Tegel ini dipasang dengan menyusun ubin-ubin tersebut di atas permukaan yang telah dipersiapkan dengan benar, kemudian direkatkan dengan mortar atau perekat khusus. Proses pemasangannya yang relatif sederhana dan hasil akhir yang bersih serta rapi membuat lantai tegel menjadi favorit banyak orang.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam Apa Itu Lantai Tegel, mulai dari definisi dasar dan berbagai jenis material yang digunakan, hingga keunggulan dan aplikasi praktisnya dalam berbagai konteks. Kami juga akan membahas faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih lantai tegel, seperti ketahanan terhadap air, kemudahan pembersihan, dan biaya. Dengan memahami lebih jauh tentang lantai tegel, Kalian akan dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan bijaksana untuk proyek renovasi atau pembangunan Kalian, memastikan hasil akhir yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan Kalian.

Apa Itu Lantai Tegel?

Lantai tegel adalah jenis penutup lantai yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan bahan mil, yang diproses dengan cara tertentu untuk menciptakan permukaan yang tahan lama dan estetis. Salah satu ciri khas dari lantai tegel adalah motifnya yang seringkali mengusung desain lawas, memberikan kesan vintage dan klasik yang khas. Motif ini sering kali menampilkan pola-pola geometris atau floral yang mengingatkan pada era-era sebelumnya, menjadikannya pilihan populer bagi mereka yang ingin menambahkan sentuhan nostalgia pada ruang mereka.

Penggunaan tegel sudah dikenal sejak lama, terutama di daerah Keraton Jogja, di mana material ini sering digunakan di lingkungan kerajaan atau oleh keluarga bangsawan sebagai simbol kemewahan dan status sosial. Dalam konteks tersebut, lantai tegel bukan hanya berfungsi sebagai penutup lantai tetapi juga sebagai elemen dekoratif yang memperkaya keindahan arsitektur tradisional Jawa.

Namun, seiring berjalannya waktu, daya tarik lantai tegel tidak terbatas pada kalangan bangsawan saja. Penggunaannya semakin meluas dan menjadi populer di kalangan masyarakat umum. Desainnya yang unik dan kemampuannya untuk memberikan sentuhan elegan pada berbagai jenis ruangan membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk penggunaan di rumah, kantor, maupun tempat usaha.

Baca juga:  Panduan Praktis : Cara Menghitung Borongan Plafon Drop Ceiling

Kata “tegel” sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Belkalian, yang berarti ubin. Istilah ini menggambarkan material yang sama sekali berbeda dari keramik modern, tetapi tetap relevan dalam konteks desain interior saat ini. Pabrik pertama yang memproduksi lantai tegel di Indonesia berasal dari Yogyakarta, yaitu Tegel & Beton, yang didirikan pada tahun 1920-an. Pabrik ini memainkan peran penting dalam memperkenalkan dan mempopulerkan lantai tegel di Indonesia.

Proses pembuatan material tegel menggunakan teknik cement floor tile yang konon diperkenalkan oleh Belkalian. Teknik ini melibatkan pencampuran semen dan bahan-bahan lainnya, kemudian dituangkan ke dalam cetakan untuk membentuk ubin. Ukuran cetakan ubin tegel umumnya berkisar antara 50 x 50 cm hingga 25 x 25 cm, dengan bentuk kotak yang dapat disesuaikan. Selain itu, tegel juga dikenal dengan berbagai motif menarik yang diadopsi dari berbagai kebudayaan dunia, termasuk Indonesia. Motif-motif ini tidak hanya mempercantik penampilan tetapi juga menyimpan nilai historis dan budaya yang kaya, membuat lantai tegel sebagai pilihan yang tidak hanya fungsional tetapi juga penuh makna.

Sejarah Motif Tegel

Melihat penampilannya, Kalian mungkin dapat menebak bahwa motif tegel adalah salah satu motif kuno. Diperkirakan, motif ini muncul antara abad ke-13 dan ke-15 dan berasal dari Spanyol dan Portugal.

Pada masa itu, ketika bangsa Spanyol menguasai benua Amerika, terutama di wilayah yang kini dikenal sebagai Meksiko, mereka mengajarkan penduduk lokal cara membuat motif tegel. Menariknya, motif yang dibuat di Meksiko lebih terkenal secara global dibandingkan dengan motif asli dari Spanyol.

Ciri khas dari motif tegel adalah gambar yang menghiasi setiap keping ubin, yang dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat setempat. Setelah pembuatan, ubin ini dilapisi dengan zat pengkilap untuk meningkatkan daya tahan.

Namun, beberapa sumber mengindikasikan bahwa peradaban Arab di wilayah tersebut mungkin telah menciptakan motif ini lebih dahulu, dengan tujuan meniru mozaik dari peradaban Romawi. Kemudian, seniman Eropa mengadopsi dan mengadaptasi motif ini, menggabungkan kreativitas dan kearifan lokal untuk menciptakan desain yang lebih unik sesuai dengan wilayah mereka.

Di Indonesia, perkembangan ubin tegel dimulai pada tahun 1920-an dengan pabrik yang dikenal sebagai Tegel & Beton Kunci, yang konon didirikan oleh Louis Maria Stocker dan Jules Gerrit Commane, dua warga Belkalian. Beberapa tahun kemudian, pabrik ini diakuisisi oleh pengusaha keturunan Tionghoa Indonesia.

Karakteristik dan Ciri Tegel

Setiap jenis lantai bangunan memiliki ciri khas atau karakteristik yang membedakannya dari jenis lantai lainnya, dan hal ini juga berlaku untuk ubin tegel. Berikut adalah beberapa ciri khas dari lantai tegel:

  • Teksturnya Dingin dan Halus
    Lantai tegel dikenal dengan tekstur yang halus dan terasa dingin, tetapi tidak licin seperti keramik. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk digunakan di area teras atau dapur. Tekstur dingin pada lantai ini dapat memberikan efek sejuk di dalam ruangan, sehingga sangat cocok untuk ruangan yang cenderung panas.
  • Motif Tegel yang Menarik
    Ubin tegel menonjol dengan desain motif yang unik dan menarik, yang diambil dari berbagai kebudayaan dunia, termasuk Indonesia. Keunikan dan nilai seni dari motif-motif ini membuat ubin tegel menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat umum, karena motifnya tidak hanya mempercantik ruang tetapi juga membawa nilai estetika yang tinggi.
  • Berkesan Vintage
    Lantai tegel sering dipasang pada rumah atau bangunan dengan desain klasik atau vintage. Motif pada permukaan tegel mencerminkan karakteristik zaman dahulu, memberikan nuansa klasik yang tidak terpengaruh oleh perubahan zaman. Beberapa ubin tegel bahkan dibuat secara manual dengan motif batik khas Indonesia, menambah nilai historis dan budaya pada desainnya.
  • Material Lantai yang Kokoh
    Selain teksturnya yang halus dan efek dingin, ubin tegel juga memiliki pori-pori yang cukup besar, menjadikannya tahan terhadap pecah atau retak. Dari segi kualitas, lantai tegel memiliki struktur yang kokoh dan tahan lama. Meskipun terpapar suhu panas, material ini tetap dapat bertahan, meskipun motif permukaannya mungkin sedikit memudar seiring waktu.
Baca juga:  Ukuran Jarak Rangka Plafon PVC : Panduan Praktis untuk Pemasangan yang Efektif

Ukuran Tegel

Ukuran tegel bervariasi tergantung pada desain, aplikasi, dan preferensi pribadi. Berikut adalah beberapa ukuran umum dari ubin tegel yang sering digunakan:

1. 8 x 8 Centimeter

Ukuran kecil sering digunakan untuk menciptakan desain gambar yang detail pada lantai. Dengan ukuran yang lebih kecil, aplikasi gambar pada lantai dapat dilakukan dengan lebih presisi. Selain itu, variasi warna dapat diterapkan dengan lebih leluasa, memberikan peluang lebih besar untuk menghasilkan desain tegel yang menarik dan kompleks secara keseluruhan.

2. 10 x 10 Centimeter

Mengadopsi gaya vintage yang klasik, ukuran kecil tegel, seperti 10 cm x 10 cm dan 8 cm x 8 cm, umumnya tersedia dalam warna polos tanpa corak. Ini berarti permukaan tegel tidak dihiasi dengan pola atau desain tambahan.

Ukuran 10 x 10 cm, yang tergolong kecil, sangat ideal untuk menciptakan desain lantai yang detail dan memanfaatkan berbagai warna. Namun, teknik penyusunan yang tepat diperlukan untuk menghasilkan pola yang menarik dan harmonis.

Jika Kalian merasa kurang yakin, disarankan untuk menggunakan jasa profesional. Para ahli dapat memastikan hasil akhir yang lebih optimal dan sesuai dengan desain yang diinginkan.

3. 15 x 15 Centimeter

Ukuran tegel yang lebih besar, seperti 15 x 15 cm, menawarkan opsi yang lebih luas dibandingkan dengan ukuran 10 x 10 cm. Tegel dengan ukuran ini cocok digunakan untuk menutupi area yang lebih besar, seperti ruang tamu atau area tengah rumah.

Tegel berukuran 15 x 15 cm tersedia dalam berbagai motif, menjadikannya pilihan ideal untuk dekorasi dan peningkatan estetika ruangan. Desain yang beragam memungkinkan Kalian untuk menambahkan sentuhan khusus pada interior dengan lebih efektif.

4. 20 x 20 Centimeter

Untuk ukuran ini, biasanya tersedia berbagai motif tegel yang beragam. Variasi motif memungkinkan pemanfaatan tema tertentu menjadi lebih optimal dan menarik.

Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Atap Bitumen : Pembahasan Lengkap

Selain itu, Kalian dapat mengkombinasikan tegel dengan jenis dinding tertentu, seperti dinding bata merah atau dinding bergaya industrial. Kombinasi ini dapat menciptakan kesan baru dan menarik pada ruangan Kalian.

5. 30 x 30 Centimeter

Ukuran tegel yang lebih besar cenderung meminimalkan tampilan garis pinggir dibandingkan dengan ukuran kecil, di mana efek garis pinggir lebih dominan.

Dengan ukuran yang besar, seperti 30 x 30 cm, tampilan lantai menjadi lebih bersih dan rapi, terutama jika menggunakan tegel polos. Ini dapat memberikan kesan yang lebih teratur pada ruangan.

Ukuran 30 x 30 cm juga tersedia dalam berbagai tekstur, menawarkan keberagaman yang memperkaya nilai estetika dan memberikan pilihan tambahan untuk desain interior.

Kesimpulan

Lantai tegel adalah pilihan penutup lantai yang memadukan keindahan desain klasik dengan fungsionalitas modern. Dengan berbagai ukuran dan motif yang tersedia, lantai tegel dapat menambahkan sentuhan estetika dan karakter pada setiap ruangan. Dari ukuran kecil yang ideal untuk desain detail hingga ukuran besar yang memberikan kesan bersih dan rapi, setiap jenis tegel menawarkan keunikan tersendiri.

Dengan sejarah panjang yang mencakup pengaruh dari berbagai budaya, mulai dari Spanyol dan Portugal hingga Meksiko dan Indonesia, lantai tegel telah membuktikan kemampuannya untuk beradaptasi dan berkembang. Motif-motifnya yang kaya, baik yang tradisional maupun modern, serta materialnya yang kokoh menjadikannya pilihan yang populer dan praktis untuk berbagai kebutuhan dekorasi interior.

Memahami apa itu lantai tegel dan bagaimana memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan selera Kalian akan membantu Kalian menciptakan ruang yang tidak hanya menarik tetapi juga fungsional. Semoga artikel dari bengkeltv.id ini telah memberikan wawasan yang bermanfaat mengenai lantai tegel dan membantu Kalian dalam membuat keputusan yang tepat untuk proyek renovasi atau desain interior Kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *