Pengertian Desibel dan Cara Menghitungnya

Pengertian Desibel dan Cara Menghitungnya Secara Lengkap

Posted on

Bengkeltv.idPengertian Desibel dan Cara Menghitungnya Secara Lengkap. Berisik, tenang, hening, keras; semuanya merupakan kata-kata yang kita gunakan sehari-hari untuk mendeskripsikan suara di sekeliling kita. Namun, bagaimana kita bisa mengukur suara tersebut secara objektif? Inilah saatnya kita mengenal ‘desibel’, satuan ukur yang digunakan dalam ilmu akustik. Di dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pengertian desibel dan bagaimana cara menghitungnya.

Desibel atau dB adalah sebuah satuan yang digunakan untuk mengukur intensitas suara atau tingkat kebisingan. Dari panggilan telepon kita, hingga kicauan burung di pagi hari, semua dapat diukur dalam desibel. Mengetahui pengertian dan cara menghitung desibel bukan hanya penting bagi ilmuwan dan insinyur, tetapi juga dapat membantu kita memahami lingkungan kita dengan lebih baik. Bagaimana kita bisa mengubah persepsi kita tentang suara menjadi sesuatu yang dapat diukur dan dianalisis? Mari kita coba mengungkap misterinya.

Pengertian Desibel

Pengertian Desibel dan Cara Menghitungnya Desibel adalah satuan umum yang digunakan dalam skala penguatan dalam rangkaian elektronika seperti peralatan audio dan komunikasi. Skala penguatan desibel digunakan untuk mengukur penguatan daya, tegangan, arus, dan intensitas suara. Desibel secara dasarnya menggambarkan perbandingan atau rasio antara dua besaran dalam skala logaritma.

Dalam rangkaian audio, penguatan sinyal suara bersifat non-linear, sehingga tidak bisa dihitung secara langsung dengan perkalian kelipatan, misalnya output sinyal 10 atau 20 kali lipat dari input sinyal. Oleh karena itu, digunakan satuan desibel yang menggunakan skala logaritma.

Grafik di bawah ini merupakan contoh ilustrasi ketidaklinearan penguatan sinyal audio:

Pengertian Desibel dan Cara Menghitungnya

Desibel pada dasarnya adalah turunan dari satuan bel, di mana 1 desibel setara dengan 1/10 bel atau 0,1 bel. Dalam praktiknya, para insinyur dan fisikawan lebih sering menggunakan satuan desibel (dB) daripada bel. Hal ini dilakukan untuk menghindari angka desimal yang terlalu banyak dalam perhitungan.

Dalam perhitungan desibel, penguatan atau gain sinyal ditKaliani dengan tKalian positif (+), sedangkan pelemahan atau loss ditKaliani dengan tKalian negatif (-). Sebagai contoh, jika sinyal output memiliki penguatan +6 dB dari sinyal input, artinya terjadi penguatan output sebesar 6 dB dari input. Sebaliknya, jika sinyal output memiliki pelemahan -2 dB dari sinyal input, artinya terjadi pelemahan output sebesar 2 dB terhadap input.

Baca juga:  MCB Broco Vs Schneider Mana Lebih Baik ini Perbandinganya

Satuan Desibel

Desibel (dB) adalah satuan turunan dari bel (B), di mana 1 desibel setara dengan 1/10 bel atau 0,1 bel.

Satuan desibel sering digunakan oleh insinyur atau fisikawan. Dalam praktiknya, satuan desibel lebih umum dipilih karena lebih nyaman digunakan dibandingkan satuan bel. Hal ini dilakukan untuk menghindari banyaknya angka di belakang koma saat melakukan perhitungan.

Dalam perhitungan menggunakan satuan desibel, penguatan atau gain sinyal ditKaliani dengan tKalian positif (+), sementara pelemahan atau loss ditKaliani dengan tKalian negatif (-).

Sebagai contoh, jika sinyal output mengalami peningkatan sebesar +6 dB dari sinyal input, maka itu menKaliankan terjadinya penguatan output sebesar 6 dB dari sinyal input.

Sebaliknya, jika sinyal output mengalami penurunan sebesar -2 dB dari sinyal input, maka itu menKaliankan terjadinya pelemahan output sebesar 2 dB dari sinyal input.

Rumus-Rumus Desibel

Masih membahas Pengertian Desibel dan Cara Menghitungnya. Selanjutnya di bawah ini adalah beberapa rumus desibel yang perlu diketahui:

1. Rumus Penguatan Daya

Rumus ini digunakan untuk menghitung penguatan daya dalam desibel.

Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)

Pout adalah daya output, sedangkan Pin adalah daya input. Rumus ini memberikan perbandingan antara daya output dan daya input dalam bentuk desibel.

2. Rumus Penguatan Tegangan

Rumus ini digunakan untuk menghitung penguatan tegangan dalam desibel.

Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)

Vout adalah tegangan output, sedangkan Vin adalah tegangan input. Rumus ini memberikan perbandingan antara tegangan output dan tegangan input dalam bentuk desibel.

3. Rumus Penguatan Arus

Rumus ini digunakan untuk menghitung penguatan arus dalam desibel.

Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout / IVin)

Iout adalah arus output, sedangkan IVin adalah arus input. Rumus ini memberikan perbandingan antara arus output dan arus input dalam bentuk desibel.

Baca juga:  Mengenal Jenis Lampu : Perbedaan dan Kelebihan Setiap Tipe Lampu

Dengan menggunakan rumus-rumus di atas, Kalian dapat menghitung penguatan daya, penguatan tegangan, dan penguatan arus dalam desibel. Penting untuk memahami rumus-rumus ini untuk mengukur dan menganalisis perubahan besaran-besaran tersebut dengan lebih akurat.

Contoh Soal Perhitungan Desibel

Pengertian Desibel dan Cara Menghitungnya, berikut ini akan kami jelaskan mengenai contoh-contoh perhitungan desibel untuk penguatan daya, penguatan tegangan, dan penguatan arus.

1. Penguatan Tegangan

Dalam rangkaian tertentu, tegangan input AC sebesar 2 Volt menghasilkan tegangan output AC sebesar 14 Volt. Berapakah penguatan dalam desibel?

Penyelesaian

Rumus:

  • Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)

Pertama, kita perlu menghitung rasio tegangan output dan tegangan input:

  • (Vout/Vin) = (14 / 2) = 7

Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapatkan hasil logaritma dari 7.

  • Log10 7 = 0,845098

Ketiga, kalikan dengan 20 sesuai rumus:

  • Penguatan (dB) = 20 x 0,845098
  • Penguatan (dB) = 16,9019 (atau dapat dibulatkan menjadi 16,9 dB)

2. Penguatan Daya

Sebuah amplifier menerima input sebesar 5 Watt, dan menghasilkan output sebesar 150 Watt. Berapakah penguatannya dalam desibel?

Penyelesaian

Rumus:

  • Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)

Pertama, hitung rasio daya output dan input:

  • (Pout / Pin) = 150 / 5 = 30

Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapatkan hasil logaritma dari 30.

  • Log10 30 = 1,47712

Terakhir, kalikan dengan 10 sesuai rumus:

  • Penguatan (dB) = 10 x 1,47712
  • Penguatan (dB) = 14,7712 (atau dapat dibulatkan menjadi 14,8 dB)

Pengertian Desibel dalam Kehidupan sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah desibel (dB) digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan atau intensitas suara. Bahkan ada yang mengatakan bahwa jika seseorang berada di lingkungan dengan tingkat kebisingan 85 dB selama lebih dari 8 jam, maka akan mengalami kerusakan pada pendengaran.

Desibel dalam pengukuran kebisingan ini merujuk pada perbandingan tingkat intensitas suara dengan batas ambang suara yang dapat didengar oleh manusia. Batas ambang suara ini adalah 0 dB atau logaritma 1, yang merupakan volume terendah yang masih dapat didengar oleh manusia dalam keadaan lingkungan yang sunyi dengan asumsi pendengaran normal.

Jika tingkat kebisingan adalah 30 dB, berarti suara tersebut memiliki intensitas 30 dB di atas batas ambang suara yang dapat didengar oleh manusia dengan pendengaran normal, atau sekitar 1000 kali lebih keras dari suara yang masih dapat didengar oleh manusia. Sedangkan tingkat kebisingan 60 dB berarti suara tersebut memiliki intensitas 60 dB di atas batas ambang suara yang dapat didengar oleh manusia, atau sekitar 1.000.000 kali lebih keras dari suara yang masih dapat didengar oleh manusia.

Baca juga:  Biaya Ganti Backlight TV LED LG yang Perlu Diketahui

Berikut ini adalah tabel tingkat kebisingan suara dari beberapa sumber suara atau peralatan kerja.

Sumber suaraDesibel
Nilai Ambang Suara0 dB
Suara dengungan Kulkas40 dB
Percakapan normal60 dB
Mesin Pemotong rumput90 dB
Sepeda Motor95 dB
Konser Rock110 dB
Sirine Ambulan120 dB
Mercon150 dB

Kesimpulan

Sekalipun kita tidak dapat melihat atau meraba desibel, namun kita dapat merasakannya dalam kehidupan sehari-hari. Entah itu mendengarkan musik dengan volume tinggi, berada di tempat kerja dengan mesin berisik, atau bahkan mendengarkan bisikan yang lembut. Melalui artikel ini, diharapkan pembaca dapat lebih memahami pengertian desibel dan bagaimana cara menghitungnya.

Desibel adalah alat ukur yang esensial dalam dunia akustik, teknik suara, dan berbagai bidang lainnya. Sejatinya, pengertian dan cara menghitung desibel adalah pengetahuan dasar yang penting bagi siapa saja yang bekerja dengan suara atau bunyi. Meski begitu, pengetahuan ini juga bermanfaat bagi kita semua sebagai individu, mengingat bahwa suara adalah bagian integral dari pengalaman hidup kita.

Semoga dengan pengetahuan ini, kita dapat lebih memahami apa yang kita dengar dan bagaimana suara tersebut mempengaruhi lingkungan sekitar kita. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang desibel, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi pendengaran kita. Akhir kata, mari kita hargai dan perlindungi pendengaran kita dengan lebih baik. Semoga informasi dari bengkeltv.id mengenai Pengertian Desibel dan Cara Menghitungnya ini bermanfaat untuk Kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *