Skema Rangkaian Lampu LED Berjalan 12 Volt

Skema Rangkaian Lampu LED Berjalan 12 Volt : UPDATE Terbaru dan Pengertiannya

Posted on

Bengkeltv.idSkema Rangkaian Lampu LED Berjalan 12 Volt : UPDATE Terbaru dan Pengertiannya. Tak ada yang lebih memikat perhatian daripada sebuah tampilan cahaya yang bergerak dengan ritme. Salah satu penerapan yang menarik dari hal ini adalah dalam bentuk Skema Rangkaian Lampu LED Berjalan 12 Volt. Lampu LED (Light Emitting Diode) telah merevolusi dunia pencahayaan dengan berbagai kelebihannya, seperti efisiensi energi yang tinggi, daya tahan yang luar biasa, dan fleksibilitas dalam desain.

Ketika teknologi LED ini dikombinasikan dengan konsep ‘berjalan’ atau bergerak secara berurutan, hasilnya adalah sebuah tampilan visual yang dinamis dan menarik. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari dasar-dasar dari skema rangkaian lampu LED berjalan 12 Volt, bagaimana cara kerjanya, serta potensi aplikasinya dalam berbagai bidang. Mari menyelami dunia lampu dengan inovasi yang tak ada habisnya!

Pengertian Lampu LED

LED merupakan singkatan dari Light Emitting Diode, sebuah komponen yang terbuat dari bahan semi konduktor dan termasuk dalam kategori dioda.

Sebagai komponen elektromagnetik, LED mampu memancarkan sinyal monokromatik melalui tegangan bias maju. Meskipun mampu menghasilkan cahaya, LED tidak bekerja seperti lampu pijar konvensional.

Berbeda dengan lampu pijar lainnya, LED tidak menghasilkan panas karena tidak menggunakan pembakaran filamen.

Selama ini, LED sering digunakan untuk keperluan penerangan ruangan. Namun, selain itu, LED juga dapat digunakan dalam berbagai jenis komponen elektronika lainnya.

Sebagai contoh, LED dapat diaplikasikan sebagai rangkaian lampu utama pada motor, TV, AC, backlight LCD, serta dalam rangkaian lampu LED darurat otomatis dan lain sebagainya.

Skema Rangkaian Lampu LED Berjalan 12 Volt

Skema Rangkaian Lampu LED Berjalan 12 Volt

Untuk membuat rangkaian lampu LED, ada beberapa komponen yang umumnya diperlukan. Komponen-komponen tersebut meliputi resistor, kapasitor, lampu LED sebagai sumber cahaya yang diaktifkan oleh arus listrik, integrated circuit (IC), dan sumber daya 12 volt. Selain itu, terdapat juga bahan-bahan pelengkap yang digunakan, antara lain:

Integrated Circuit (IC)

Sebagai contoh, IC 4017 merupakan salah satu jenis IC yang menggunakan teknologi Complentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS).

Baca juga:  Jenis-Jenis Lampu LED : Paling Lengkap

IC ini sangat cocok untuk digunakan dalam rentang tegangan antara 3 volt hingga 15 volt. Selain itu, IC ini hanya membutuhkan arus listrik yang sangat kecil, sekitar beberapa miu ampere saja. Oleh karena itu, IC jenis ini sangat populer dan banyak digunakan.

  • Resistor dengan kapasitas 10 k ohm, 100 h ohm, bisa juga menggunakan potensiometer 100 k ohm, 220 ohm
  • Kapasitor dengan kapasitas 10 miuF
  • 10 buah lampu kecil jenis LED
  • Baterai
  • Kabel jumper

Prinsip Kerja Rangkaian Lampu LED Berjalan

Setelah memahami Skema Rangkaian Lampu LED Berjalan 12 Volt, langkah selanjutnya adalah mengatur jenis lampu Light Emitting Diode agar berjalan atau menyala bergantian menggunakan sistem yang tepat. Untuk itu, kita menggunakan IC 555 sebagai bagian dari sistem pengaturan yang mirip dengan sebuah jam. IC tersebut akan membantu memastikan bahwa setiap lampu akan menyala setiap beberapa detik.

Setelah semua komponen terhubung dengan baik dalam skema lampu LED berjalan, baik dengan atau tanpa menggunakan IC, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan datasheet dari IC yang digunakan. Informasi ini bisa didapatkan melalui referensi buku atau situs internet.

Selanjutnya, untuk mengontrol output dan membuat lampu menyala bergantian, kita menggunakan sistem decoder dengan memanfaatkan sinyal clock. Setiap output lampu akan memiliki waktu kapan harus menyala dan kapan harus mati secara bergantian. Penghitungan ini dilakukan dengan menggunakan sistem flip flop sederhana.

Selama proses output aktif dan non-aktif, resistor diperlukan untuk LED yang terpasang dalam rangkaian seri. Fungsi resistor ini adalah untuk membatasi arus yang masuk ke dalam dioda LED, sehingga tidak ada arus berlebih yang dapat merusak komponen lampu.

Meskipun ada beberapa orang yang tidak menggunakan resistor dengan alasan bahwa arus pada IC 4017 sangat kecil, sebaiknya tetap menggunakan resistor tersebut untuk keamanan dan keKalianlan sistem.

Baca juga:  Cara Membuat Lampu LED Rumah Lebih Terang dengan Mudah

Apa Saja Fungsi Lampu LED Berjalan 12 Volt?

Setelah memahami Skema Rangkaian Lampu LED Berjalan 12 Volt, ternyata terdapat banyak fungsi untuk jenis lampu yang dibuat dengan sistem berjalan kapasitas 2 volt. Beberapa di antaranya adalah:

1. Penerangan di Ruang Tertentu pada Sebuah Cafe

Salah satu skema yang digunakan dalam bangunan kafe modern adalah penggunaan lampu LED berjalan. Lampu ini memberikan efek kelap-kelip yang menarik dengan sistem sederhana menggunakan arus 12 volt yang hemat energi. Fungsi lampu ini adalah untuk menambah daya tarik sehingga orang-orang tertarik untuk mampir dan menikmati menu yang disajikan.

2. Informatif dan Memberikan Banyak Data

Lampu LED berjalan juga dapat digunakan untuk memberikan informasi tertentu pada papan reklame berjalan. Dengan menggunakan lampu berjalan ini, orang-orang dapat dengan mudah memahami pesan yang disampaikan melalui efek visual yang tercipta.

3. Pelengkap Audio

Lampu LED berjalan dapat dipadukan dengan sistem audio untuk menciptakan pengalaman yang lebih kompleks. Dalam hal ini, diperlukan berbagai komponen audio pendukung untuk memberikan efek suara yang sesuai dengan lampu yang berjalan.

Dengan berbagai fungsi yang dimiliki oleh lampu LED berjalan, kita dapat mengaplikasikannya dalam berbagai skenario yang sederhana maupun rumit sesuai dengan kebutuhan.

Mengenal Jenis Rangkaian Lampu LED

Rangkaian lampu LED memang lebih diminati daripada lampu konvensional atau lampu pijar biasa. Hal ini dikarenakan lampu LED memberikan pencahayaan yang lebih terang dan juga diklaim lebih hemat daya.

Jika Kalian ingin membuat rangkaian lampu LED untuk penerangan rumah, penting untuk mengetahui beberapa macam rangkaian LED berdasarkan metode pemasangannya, sebagai berikut:

1. Rangkaian LED Sederhana

Rangkaian ini menggunakan hanya dua komponen, yaitu satu lampu LED dan satu resistor. Lampu LED dihubungkan secara langsung dengan resistor. Namun, karena hanya menggunakan satu lampu, pencahayaan yang dihasilkan oleh rangkaian ini mungkin tidak maksimal. Untuk penerangan ruangan yang luas, jenis rangkaian ini mungkin kurang memadai.

Baca juga:  Pengertian Fitting Lampu: Fungsi, Jenis dan Cara Memasangnya

2. Rangkaian LED Seri

Pada rangkaian seri, Kalian membutuhkan dua lampu LED yang dihubungkan secara seri. Salah satu ujung dari power supply terhubung ke anoda lampu pertama. Kemudian, lampu kedua dihubungkan ke katoda lampu pertama dan juga terhubung ke power supply. Dengan menggunakan lebih banyak lampu, rangkaian seri ini memberikan keunggulan dibandingkan metode sebelumnya.

3. Rangkaian LED Paralel

Metode pemasangan rangkaian LED ketiga adalah dengan menyusun lampu secara paralel. Kalian membutuhkan beberapa lampu untuk rangkaian ini, misalnya rangkaian paralel dengan lampu LED 12 volt. Pada rangkaian paralel, anoda (terminal positif) lampu dihubungkan langsung ke power supply. Sedangkan katoda (output negatif) dihubungkan langsung ke sumber tegangan.

Dengan mengetahui berbagai macam rangkaian LED ini, Kalian dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan penerangan rumah Kalian.

Penutup

Dalam pembuatan skema rangkaian lampu LED berjalan pada tegangan 12 Volt, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti pemilihan jenis LED yang digunakan, resistor yang sesuai, serta koneksi yang benar. Namun, apabila semua persyaratan ini dipenuhi, skema rangkaian tersebut dapat menghasilkan tampilan lampu LED yang menarik dan elegan.

Tidak hanya itu, penggunaan skema rangkaian lampu LED berjalan pada tegangan 12 Volt ini juga dapat membantu kita menghemat energi listrik. Hal ini dikarenakan LED dikenal sebagai lampu hemat energi yang memiliki masa pakai yang lebih lama jika dibandingkan dengan lampu pijar.

Kami berharap artikel dari bengkeltv.id tentang skema rangkaian lampu LED berjalan pada tegangan 12 Volt ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca yang ingin menciptakan tampilan lampu LED yang menarik dan efisien dalam penggunaan energi. Terima kasih atas waktu yang telah Kalian luangkan untuk membaca artikel ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *