Megger Test

Apa Itu Megger Test : Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerja

Posted on

Bengkeltv.idApa Itu Megger Test : Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerja. Di era teknologi yang serba canggih ini, keberadaan alat ukur dan pengujian menjadi hal yang tak terpisahkan dalam berbagai bidang, khususnya di dunia elektrikal. Salah satu peralatan pengujian yang kerap digunakan oleh para profesional adalah Megger Test.

Megger Test adalah sebuah instrumen penting yang digunakan untuk mengukur resistansi isolasi dalam kabel, motor, dan peralatan listrik lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai apa itu Megger Test, bagaimana cara kerjanya, serta pentingnya melakukan pengujian ini dalam memastikan keKalianlan dan keselamatan sistem tenaga listrik. Jadi, mari kita selami lebih jauh dan temukan segala hal yang perlu Kalian ketahui tentang Megger Test!

Pengertian Megger Test

Megger Test

Megger, yang merupakan kependekan dari Mega Ohm Meter, adalah alat pengukur yang digunakan untuk memeriksa resistansi insulasi dalam sebuah instalasi. Fungsinya adalah untuk menguji sejauh mana resistansi isolasi pada instalasi tersebut. Selain itu, Megger juga digunakan untuk memeriksa apakah ada koneksi langsung antara konduktor dalam instalasi.

Koneksi langsung tersebut dapat terjadi antara fase dengan nol, fase, atau grounding. Biasanya, sebelum sebuah instalasi listrik dioperasikan, pengujian isolasi dilakukan menggunakan Megger. Ini yang disebut sebagai tes Megger.

Pada pengujian isolasi, fase, grounding, dan netral diuji. Pengujian isolasi fase-ground dilakukan jika tidak ada hubungan antara konduktor netral dan konduktor grounding. Megger merupakan alat pengukur yang menggunakan tegangan tinggi arus searah.

Tegangan tinggi yang digunakan berkisar antara 500 hingga 10 ribu Volt. Besar tegangan yang dipilih biasanya didasarkan pada tegangan kerja peralatan atau instalasi yang akan diuji.

Nilai tegangan pengujian yang ditetapkan memiliki batas minimum isolasi, yaitu setara dengan 1000 kali tegangan kerja peralatan yang akan diuji.

Baca juga:  Persamaan Flyback Polytron Beserta Data Pin

Fungsi Megger

Salah satu fungsi utama Megger adalah untuk menguji resistansi isolasi pada motor listrik atau generator sebelum dioperasikan. Selain itu, Megger juga digunakan untuk mengukur resistansi isolasi pada berbagai peralatan dan instalasi listrik.

Contohnya, Megger digunakan untuk menguji kabel, OCB (Oil Circuit Breaker), transformator, jaringan SUTM (Sistem Tenaga Listrik Tegangan Menengah), dan lain-lain. Nilai minimum resistansi isolasi yang diterima adalah setara dengan 1000 kali tegangan kerja.

Alasan Kenapa Megger Test Dilakukan

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan penurunan kualitas resistansi isolasi dalam sistem kelistrikan dari waktu ke waktu. Faktor-faktor tersebut umumnya terkait dengan kondisi lingkungan, seperti suhu, kelembaban, dan debu. Selain itu, tegangan dan dampak mekanik juga dapat mempengaruhinya.

Oleh karena itu, penting untuk secara berkala memeriksa resistansi isolasi (IR) pada berbagai peralatan kelistrikan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah dampak negatif dari penurunan kualitas tersebut.

Selain itu, saat terjadi kebakaran atau insiden dengan suhu tinggi, kabel dan peralatan terkait dapat terpapar panas yang tinggi. Kita tahu bahwa benda-benda dapat meleleh pada suhu yang sangat tinggi.

Dalam hal ini, sistem isolasi dapat meleleh baik secara eksternal maupun internal. Hal ini akan menciptakan hambatan bagi aliran arus listrik yang mencoba melalui area yang meleleh tersebut. Ketika arus listrik meningkat saat berusaha melintasi area tersebut, panas akan terbentuk.

Jika tidak ditangani, panas tersebut dapat menyebabkan kebakaran kedua. Oleh karena itu, pengujian isolasi sangat diperlukan. Pengujian ini juga tidak merusak peralatan, sehingga aman untuk dilakukan.

Selain itu, alat Megger hanya beroperasi pada kisaran tegangan 500 hingga 10.000 Volt. Karena tegangan yang rendah, beberapa kebocoran tidak terdeteksi.

Pengujian ini memberikan informasi tentang kebocoran arus dan juga mengindikasikan kelembaban, kesalahan, dan kerusakan pada belitan peralatan.

Prinsip Kerja Megger

Prinsip kerja Megger tipe tangan dan tipe elektronik berbeda, sebagai berikut:

1. Megger Tipe Tangan

Megger Test

Tegangan yang digunakan dalam pengujian dihasilkan oleh Megger. Pada jenis Megger yang dioperasikan secara manual, alat ini dikendalikan dengan memutar engkol. Pada jenis ini, penguji elektroniknya menggunakan baterai.

Baca juga:  Pengertian Mikroprosesor dan Fungsinya Secara Lengkap

Tegangan sebesar 500 Volt sudah cukup untuk pengujian peralatan kelistrikan dengan tegangan hingga 440 Volt. Sementara itu, tegangan di atas 1000 Volt lebih cocok digunakan untuk pengujian peralatan kelistrikan dengan tegangan tinggi.

Kumparan arus atau kumparan pembelok dihubungkan secara seri dalam rangkaian, sehingga memungkinkan arus listrik dari sistem yang diuji untuk mengalir. Selain itu, ada juga kumparan kontrol atau kumparan tekanan yang terhubung dengan rangkaian.

PCR (Potential Coil Resistance) dan CCR (Current Coil Resistance) dihubungkan secara seri dengan kumparan kontrol dan kumparan arus untuk melindunginya dari kerusakan ketika resistansi pada sirkuit eksternal sangat rendah.

Pada pengujian Megger yang dioperasikan secara manual, efek induksi elektromagnetik dimanfaatkan untuk menciptakan tegangan uji atau reaksi pada jangkar. Tegangan ini diatur sedemikian rupa sehingga berinteraksi dengan medan magnet yang bersifat permanen atau sementara.

2. Megger Tipe Elektronik

Megger Test

Pada pengujian yang menggunakan Megger tipe elektronik, tegangan pengujian dihasilkan oleh baterai yang terpasang. Ketika tegangan meningkat pada sirkuit eksternal, defleksi penunjuk akan meningkat dan berkurang sesuai dengan peningkatan arus.

Sebagai hasilnya, torsi yang dihasilkan berbanding lurus atau berbanding terbalik dengan tegangan dan arus. Ketika rangkaian listrik yang diuji terbuka, torsi yang dihasilkan oleh kumparan tegangan mencapai maksimum, dan informasi yang ditampilkan menunjukkan angka tak terhingga.

Hal ini menKaliankan bahwa tidak ada hambatan dalam rangkaian dan rangkaian memiliki resistansi maksimum. Jika informasi yang ditampilkan menunjukkan angka ‘0’, itu berarti tidak ada resistansi dalam rangkaian tersebut.

Standard Pengujian

Untuk melakukan uji Megger, pemeriksaan nol mekanik, dan pemeriksaan nol elektrik, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Megger Test

Sebelum melakukan uji, langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa alat yang akan diuji bebas dari tegangan AC maupun DC. Kedua jenis tegangan ini dapat mempengaruhi hasil pengujian. Berikut adalah prosedur pengujian menggunakan Megger:

  • Periksa kondisi baterai.
  • Lakukan pemeriksaan nol mekanis, yaitu saat alat Megger dalam kondisi mati. Pastikan jarum pada alat Megger berada tepat di angka “0”. Jika tidak, atur posisi penunjuk nol pada Megger.
  • Lakukan pemeriksaan nol elektris.
  • Pasang kabel ke alat yang ingin diuji.
  • Atur tegangan pengukuran menggunakan saklar, sesuai dengan tegangan kerja alat yang ingin diuji.
  • Nyalakan Megger.
Baca juga:  Bagian Transformator Lengkap dengan Prinsip Kerjanya

Jika jarum pada skala 1 bergerak, pindah ke skala 2. Jika hasilnya masih sama, pindah ke skala selanjutnya, dan tunggu waktu pengukuran (30 – 60 detik) selesai atau anggap selesai ketika jarum tidak bergerak lagi.

Catat hasil pengukuran, kemudian kalikan dengan faktor kalibrasi dari alat pengukur. Selanjutnya, bandingkan hasil tersebut dengan nilai tahanan isolasi yang diharapkan.

2. Electrical Zero

Sebelumnya telah dibahas mengenai pemeriksaan nol elektris. Namun, langkah-langkah pemeriksaan alat kelistrikan ini belum dijelaskan. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan nol elektris:

  • Pasang kabel uji pada terminal 1 dan 3 di Megger, dan sambungkan kabel yang lain untuk membuat hubung singkat.
  • Atur sakelar pemilih pada posisi 500.
  • Atur sakelar pemilih skala pada skala 1.
  • Nyalakan Megger. Pastikan jarum menunjuk tepat pada angka “0” dan sesuaikan posisi jarum jika tidak tepat.
  • Matikan Megger.
  • Ulangi pemeriksaan nol elektris.
  • Jika hasilnya tetap “0”, lanjutkan dengan proses pengujian menggunakan Megger.

Penutup

Sebagai penutup, penting untuk memahami bahwa Megger Test merupakan instrumen yang tak tergantikan dalam dunia elektrikal. Pengujian isolasi ini tidak hanya meningkatkan keselamatan tapi juga efisiensi dan reliabilitas sistem.

Dalam jangka panjang, Megger Test dapat menghemat waktu, sumber daya, dan biaya yang mungkin dikeluarkan untuk perbaikan yang tidak perlu. Dengan penerapan yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang cara kerjanya, Megger Test dapat menjadi alat yang sangat berharga bagi para profesional di bidang ini.

Jadi, mari kita manfaatkan teknologi ini dengan bijak demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sistem yang lebih hKalianl. Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai Megger Test, semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *