Pengertian Multiplexer (Multiplekser)

Pengertian Multiplexer (Multiplekser) : Cara Kerja dan Contoh Perhitungannya

Posted on

Bengkeltv.idPengertian Multiplexer (Multiplekser) : Cara Kerja dan Contoh Perhitungannya. Dalam era digital yang serba canggih ini, teknologi informasi dan komunikasi memegang peran krusial dalam membentuk dunia yang kita kenal saat ini. Salah satu komponen kunci dalam sistem komunikasi digital adalah sebuah perangkat yang dikenal sebagai ‘Multiplexer’ atau ‘Multiplekser’. Namun, tahukah Anda apa sebenarnya pengertian dari Multiplexer ini?

Multiplexer, istilah yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun memiliki peran yang sangat penting dalam sistem komunikasi dan pengolahan data digital. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai Multiplexer: apa itu, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa perangkat ini sangat penting dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi. Mari kita mulai petualangan pengetahuan kita dengan memahami definisi dari Pengertian Multiplexer (Multiplekser) itu sendiri.

Pengertian Multiplexer (Multiplekser)

Multiplexer, atau sering disingkat sebagai MUX atau MPX, adalah suatu rangkaian logika kombinasional yang dirancang khusus untuk mengalihkan salah satu dari beberapa jalur INPUT ke satu jalur OUTPUT. Pemilihan jalur input yang dipilih akan menentukan input mana yang akan terhubung ke output. Multiplexer dapat berupa rangkaian digital yang terbuat dari gerbang logika berkecepatan tinggi, yang digunakan untuk mengalihkan data digital atau biner. Selain itu, multiplexer juga bisa berupa tipe analog yang menggunakan komponen seperti transistor, MOSFET, atau relay untuk mengalihkan salah satu input ke output.

Biasanya, rangkaian logika kombinasional ini diimplementasikan dalam sebuah perangkat elektronik yang disebut IC Multiplexer, seperti seri IC 7400 (misalnya 74157, 74158, 74153, dan lain-lain). Multiplexer juga sering disebut sebagai Perangkat Pemilih Data (Data Selector).

Meskipun multiplexer terbuat dari material semikonduktor, ia beroperasi secara analogi seperti sebuah sakelar rotary yang terhubung secara seri dengan sakelar SPST (Single-Pole, Single-Throw), seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Pengertian Multiplexer (Multiplekser)

Fungsi Multiplexer

Setelah memahami Pengertian Multiplexer (Multiplekser) secara umum, fungsi multiplexer adalah untuk melakukan pemilihan data dari berbagai input dan mengarahkannya ke satu jalur output.

Baca juga:  Perbedaan Antara RISC dan CISC yang Perlu kalian Ketahui

Dikarenakan keunggulan dan efektivitasnya, teknologi Mux sering digunakan dalam berbagai keperluan. Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan multiplexer yang umum digunakan:

1. Sistem Komunikasi

Multiplexer digunakan dalam sistem komunikasi. Dengan menggunakan teknologi Mux, proses transmisi data, baik berupa audio maupun video, dapat dilakukan dengan lebih cepat. Selain itu, perangkat ini juga meningkatkan efisiensi sistem komunikasi. Contoh penggunaan Mux dalam sistem komunikasi termasuk dalam sistem transmisi, relay, stasiun tributary, dan lain-lain.

2. Jaringan Telepon

Mux juga dapat digunakan dalam jaringan telepon. Multiplexer akan mengintegrasikan sinyal yang berasal dari berbagai perangkat dan mengirimkannya melalui satu jalur menuju perangkat tujuan.

3. Transmisi Sistem Komputer Satelit

Mux dapat digunakan dalam mentransmisikan data dari sistem komputer satelit. Caranya adalah dengan mentransmisikan data yang diterima dari satelit di luar angkasa dan menyesuaikannya dengan sistem yang ada di bumi.

4. Hard Drive Komputer

Fungsi Mux juga digunakan sebagai bagian dari hard drive komputer. Mux digunakan untuk mengurangi komponen lain yang terhubung dengan jalur hard drive. Tujuannya adalah untuk mengurangi kesalahan dan memaksimalkan kinerja penyimpanan saat menggunakan perangkat tersebut.

Bagian – bagian Multiplexer

Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang multiplexer (Mux) dan cara kerjanya, kita perlu memahami komponen-komponen yang membentuk multiplexer tersebut.

Bagian-bagian yang terdapat pada multiplexer atau komponen penyusunnya adalah sebagai berikut:

1. Terminal Input

Terminal input merupakan komponen pertama pada multiplexer. Terminal input, juga dikenal sebagai jalur input, adalah tempat di mana perangkat menerima sinyal. Biasanya, perangkat akan menerima lebih dari satu sinyal, baik berupa sinyal analog maupun digital, dan sinyal-sinyal tersebut masuk melalui jalur input.

2. Terminal Pengendali

Terminal pengendali, juga sering disebut sebagai terminal pemilih, bertanggung jawab dalam memilih sinyal-sinyal yang masuk melalui input dan mentransmisikannya ke jalur output. Jumlah terminal pengendali dalam multiplexer akan disesuaikan dengan jumlah jalur input yang tersedia dalam perangkat. Misalnya, jika perangkat memiliki 4 input, maka akan terdapat 2 terminal pengendali. Namun, jika perangkat hanya menerima 2 sinyal input, maka hanya diperlukan 1 terminal pengendali.

Baca juga:  Memahami Pengetahuan Dasar Teknik Elektro Secara Lengkap

3. Terminal Output

Pada multiplexer, terdapat satu terminal output. Terminal output berfungsi untuk menerima sinyal yang telah dipilih dari input dan mengirimkannya ke output sesuai dengan gerbang logika yang digunakan.

Cara Kerja Multiplexer

Masih dalam pembahasan Pengertian Multiplexer (Multiplekser), cara kerja Multiplexer sebenarnya cukup sederhana dan mudah dipahami. Pada perangkat tersebut, sinyal analog atau digital dengan kecepatan rendah akan masuk melalui jalur input. Kemudian, di terminal pengendali, sinyal-sinyal tersebut akan dipilih, dikombinasikan, dan ditransmisikan untuk membentuk kombinasi logika dengan kecepatan tinggi.

Ketika Mux menerima perintah, baik berupa sinyal digital maupun kode biner, sinyal tersebut akan otomatis diseleksi. Tahap selanjutnya adalah menggabungkan sinyal-sinyal tersebut dan mengarahkannya ke output sesuai dengan gerbang logika yang akan digunakan.

Secara singkat, jalur output merupakan komponen yang menerima gabungan beberapa jenis perintah sekaligus. Namun, perintah-perintah tersebut telah dipilih secara selektif dan akan dikeluarkan satu per satu hingga nantinya akan diteruskan ke proses berikutnya.

Tabel Kebenaran Multiplexer

Untuk memahami lebih lanjut mengenai cara kerja perangkat tersebut, Anda juga dapat melihat tabel kebenaran dari multiplexer.

Tabel kebenaran adalah tabel yang menunjukkan bagaimana proses seleksi dilakukan pada input untuk menghasilkan output. Mari kita langsung lihat contoh tabel kebenaran berikut

Pengertian Multiplexer (Multiplekser)

Dalam konsep Multiplexer atau MUX, perangkat ini berfungsi untuk memilih satu input dan mengirimkannya ke langkah selanjutnya.

Secara umum, Multiplexer akan mengarahkan input yang terpilih ke Demultiplexer atau Demux, yang kemudian memecahkannya menjadi data yang berbeda.

Dengan menggunakan tabel kebenaran dan pemahaman tentang prinsip kerja Multiplexer, kita dapat mengelola pemilihan dan pengalihan data secara efisien dalam rangkaian elektronik yang kompleks.

Baca juga:  Bagian-Bagian Osiloskop : Pengertian dan Cara Kerjanya

Contoh Penghitungan Multiplexer

Setelah memahami Pengertian Multiplexer (Multiplekser), berikut ini adalah contoh perhitungan untuk input 1 (I0), input 2 (I1), dan sinyal pengendali (A) agar mendapatkan output (Q). Perhitungan ini akan menghasilkan nilai yang sesuai dengan tabel kebenaran di atas.

Diketahui:

  • A = 1
  • I1 = 1
  • I0 = 0

Penyelesaian:

  • Q = A.I1 + A.I0
  • Q = 1 x 1 + 1 x 0
  • Q = 1 + 0
  • Q = 1

Jadi, hasil perhitungan tersebut adalah Q = 1, yang sesuai dengan tabel kebenaran di atas.

Ekspresi Boolean

Dalam 2-input multiplexer, terdapat ekspresi boolean sebagai berikut:

Q = A.I0.I1 + A.I0.I1 + A.I0.I1 + A.I0.I1

Ekspresi boolean di atas dapat disederhanakan menjadi pernyataan berikut:

Q = A.I1 + A.I0

Jenis – jenis Multiplexer

Karena memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda, multiplexer dirancang dalam berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan tujuan penggunaannya.

Setiap jenis multiplexer telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat diadaptasi dengan gerbang logika yang akan digunakan.

Berikut adalah beberapa jenis multiplexer yang umum digunakan:

  • Conventional Wavelength Division Multiplexing (CWDM)
  • Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)
  • Reconfigurable Optical Add-Drop Multiplexing (ROADM)
  • Inverse Multiplexing (IMUX)
  • Add-Drop Multiplexing (ADM)
  • Frequency Division Multiplexing (FDM)
  • Wavelength Division Multiplexing (WDM)
  • Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM)

Penutup

Sebagai penutup, multiplexer atau multiplekser adalah elemen penting dalam dunia teknologi dan komunikasi. Kehadirannya memfasilitasi peningkatan efisiensi dalam transmisi data dan komunikasi. Mengingat beragamnya aplikasi dari multiplekser ini, pemahaman yang mendalam tentang pengertian dan cara kerja multiplekser sangat penting.

Terlepas dari kompleksitas dan tantangan teknisnya, multiplekser telah berhasil merampingkan komunikasi dan membuatnya lebih terjangkau bagi kita semua. Kita harus tetap berusaha untuk memahami dan mengadaptasi teknologi ini, seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang terus berlanjut. Semoga informasi dari bengkeltv.id mengenai Pengertian Multiplexer (Multiplekser) ini bermanfaat untuk Kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *