Rangkaian Star Delta

Rangkaian Star Delta : Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Prinsip Kerja

Posted on

Bengkeltv.id Rangkaian Star Delta : Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Prinsip Kerja. Dalam dunia elektronika dan elektrikal, mengenal berbagai metode pengendalian motor listrik adalah esensi yang tidak terpisahkan. Salah satu metode yang kerap menarik perhatian adalah penggunaan Rangkaian Star Delta. Dalam artikel ini, kita akan menyelami lebih dalam mengenai Rangkaian Star Delta; mulai dari pengertiannya, prinsip kerja, hingga aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Rangkaian Star Delta memiliki peran yang sangat penting dalam mengendalikan beban dan efisiensi motor listrik, khususnya untuk mesin-mesin industri. Pengetahuan tentang Rangkaian Star Delta tidak hanya bermanfaat bagi para insinyur dan teknisi, tetapi juga penting bagi siapa saja yang ingin memahami dasar-dasar sistem pengendalian motor listrik.

Mari kita mulai perjalanan kita untuk memahami lebih lanjut mengenai Rangkaian Star Delta, sebuah teknik yang telah terbukti keKalianlannya dalam meningkatkan efisiensi dan kehKalianlan sistem motor listrik.

Pengertian Rangkaian Star Delta

Rangkaian Star Delta

Rangkaian star delta adalah susunan sirkuit yang sering digunakan untuk mengoperasikan motor 3 fase. Pada umumnya, rangkaian ini dapat digunakan baik untuk listrik 1 fase maupun 3 fase.

Namun, penggunaannya lebih umum pada rangkaian listrik 3 fase. Hal ini dikarenakan tipe listrik 3 fase memerlukan daya yang besar untuk memulai pergerakan. Oleh karena itu, banyak yang menyimpulkan bahwa rangkaian star delta sangat cocok digunakan untuk tipe listrik 3 fase ini.

Fungsi Rangkaian Star Delta

Selanjutnya, kita akan menjelaskan mengenai fungsi rangkaian star delta, yang pada umumnya digunakan untuk mengurangi arus start yang dihasilkan oleh motor listrik. Berikut ini adalah beberapa fungsi dan kegunaan lainnya:

  • Ketika motor listrik pertama kali dinyalakan, jumlah arus yang keluar dapat dikurangi karena adanya rangkaian star delta yang terpasang di dalamnya.
  • Rangkaian ini memang berfungsi untuk mengurangi lonjakan arus saat motor pertama kali dinyalakan, namun tidak akan mengurangi torsi pada elektromotor tersebut.
  • Rangkaian ini juga dapat digunakan untuk menjaga kestabilan tegangan dan arus pada motor listrik.
  • Apabila motor listrik mengalami overload atau beban berlebih, rangkaian ini akan secara otomatis memutuskan tegangan, sehingga motor listrik tidak akan rusak.
Baca juga:  Remote TV Polytron Tidak Berfungsi : Penyebab dan Cara Mengatasinya

Skema Rangkaian Listrik Delta

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai rangkaian ini, disarankan untuk membaca skema komponen dari rangkaian star delta.

1. MCB 3 Phase

Rangkaian Star Delta

MCB atau Miniature Circuit Breaker adalah komponen elektronik yang berperan dalam menghubungkan dan memutuskan arus listrik. Dalam rangkaian star, MCB berfungsi untuk mengontrol arus listrik yang masuk ke jaringan.

Ketika terjadi masalah seperti hubungan arus pendek, lonjakan arus tiba-tiba, atau masalah lainnya, MCB 3 Phase akan secara otomatis memutuskan aliran arus.

2. Kontaktor

Rangkaian Star Delta

Kontaktor juga memiliki peran dalam menghubungkan dan memutuskan arus listrik dalam rangkaian star delta motor 3 fase. Namun, arus yang dihasilkan oleh rangkaian ini berasal dari lilitan kumparan yang menciptakan medan magnet.

Dalam rangkaian bintang, terdapat 3 kontaktor yang digunakan, yaitu:

  • Kontaktor utama.
  • Kontaktor kedua, digunakan saat rangkaian berada dalam sistem bintang.
  • Kontaktor ketiga, digunakan saat rangkaian berada dalam sistem delta.

3. Thermal Overlay Relay

Rangkaian Star Delta

Dalam rangkaian star delta, thermal overload relay atau TOR memiliki fungsi untuk memberikan perlindungan. Ketika terjadi overload atau beban berlebih pada listrik, TOR akan mendeteksinya dan secara otomatis memutuskan aliran listrik. TOR mendeteksi masalah tersebut berdasarkan suhu atau panas yang terjadi.

4. Timer

Rangkaian Star Delta

Timer adalah komponen elektronik yang dapat mengatur dan mengontrol arus berdasarkan pengukuran waktu. Ketika kumparan menerima aliran listrik, timer akan mengatur perpindahan operasional induksi motor dari konfigurasi star ke delta.

5. Transformer

Rangkaian Star Delta

Komponen elektronik ini memiliki fungsi untuk mengubah nilai tegangan arus listrik dari tinggi ke rendah. Sebagai contoh, komponen ini dapat mengubah tegangan dari 380V menjadi 220V, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

6. RT 18-32

Rangkaian Star Delta

Dikenal juga sebagai fuse atau sekering, komponen ini memiliki peran penting dalam rangkaian bintang. Ketika terjadi arus pendek, komponen ini akan secara otomatis memutuskan aliran listrik.

Baca juga:  Mengenal Setrika Listrik : Jenis dan Cara Kerjanya

Cara Kerja Rangkaian Star Delta

Rangkaian Star Delta

Cara kerja rangkaian ini sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Untuk memahaminya dengan lebih baik, berikut adalah poin-poin yang perlu dipelajari:

  • Saat tombol push ditekan, tegangan dari MCB akan mengalir ke kumparan.
  • Kumparan magnetik kontaktor (K1) akan terhubung dengan terminal NO pada K1, yang juga berfungsi sebagai pengunci saat tombol off ditekan.
  • Selanjutnya, timer akan menerima arus listrik dari terminal kumparan K1.
  • Tegangan NC dari kumparan akan mengalir ke kumparan magnetik kontaktor (K3).
  • Kemudian, kontaktor K1 akan mengalirkan tegangan R-S-T ke gulungan elektromotor.
  • Setelah itu, kontaktor K3 akan menghubungkan terminal untuk pertama kalinya.
  • Pada tahap ini, rangkaian bekerja dalam mode hubungan star.
  • Setelah motor beroperasi pada tegangan rendah, timer akan melakukan penyesuaian untuk menjaga stabilitas arus dalam rangkaian.
  • Selanjutnya, terminal NO akan terhubung dengan kumparan magnetik K2 dan K3, sehingga tegangan R-S-T akan mengalir ke gulungan elektromotor.
  • Saat ini, rangkaian sedang beralih dari mode star ke delta.
  • Terakhir, ketika tombol push off ditekan, semua aliran arus dalam rangkaian akan terputus, dan motor akan berhenti.

Jenis Rangkaian Star Delta

Berdasarkan jenisnya, hubungan star delta dibagi menjadi dua, yaitu hubungan star delta otomatis dan manual.

Perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut:

1. Rangkaian Star Delta Manual

Rangkaian Star Delta

Rangkaian ini terdiri dari 3 tombol tekan, yaitu tombol tekan on star, tombol tekan on delta, dan tombol tekan off. Peralihan awal dari mode start dalam rangkaian ini dilakukan secara manual menggunakan ketiga tombol tekan tersebut. Berikut adalah karakteristiknya:

  • Tidak memerlukan pengaturan kabel yang rumit.
  • Tidak membutuhkan timer sebagai komponen penyusun.
  • Motor akan mengalami kerusakan jika tombol tekan delta ditekan terlalu lama.
  • Peralihan dari mode star ke delta dilakukan secara manual, sesuai dengan naluri.
Baca juga:  Tutorial Cara Mengukur Transistor Paling Mudah Dilakukan

2. Rangkaian Star Delta Otomatis

Rangkaian Star Delta

Jenis ini mengharuskan adanya timer sebagai komponen penyusun, sehingga dapat berfungsi secara otomatis. Berikut adalah beberapa karakteristik tambahan:

  • Memiliki sistem pengkabelan yang rumit.
  • Timer mempermudah proses peralihan dari mode star ke mode delta.
  • Dengan menggunakan timer, waktu peralihan dapat diatur sesuai kebutuhan.
  • Hanya terdapat dua tombol tekan pada rangkaian ini.

Penutup

Sebagai penutup, penting untuk memahami bahwa rangkaian star delta memegang peran yang sangat krusial dalam dunia elektronika dan teknik industri. Rangkaian ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membantu dalam mengurangi lonjakan arus saat motor mulai beroperasi.

Dengan demikian, penggunaan rangkaian star delta bisa menjadi solusi yang sangat berharga dalam berbagai aplikasi, terutama dalam pengendalian motor induksi. Harapannya, ke depannya inovasi dan pengembangan lebih lanjut dalam teknologi ini akan membawa kita kepada era baru efisiensi dan keKalianlan dalam sistem tenaga listrik.

Sebagai individu atau praktisi di bidang terkait, penting untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang rangkaian star delta agar dapat memanfaatkan potensinya dengan maksimal. Demikian ulasan dari bengkeltv.id mengenai Rangkaian Star Delta. Semoga bermanfaat untuk Kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *