Pengertian Mikroprosesor (Microprocessor)

Pengertian Mikroprosesor (Microprocessor) Lengkap dengan Cara Kerjanya

Posted on

Bengkeltv.idPengertian Mikroprosesor (Microprocessor) Lengkap dengan Cara Kerjanya. Mikroprosesor – sebuah konsep yang mungkin asing bagi beberapa orang, namun merupakan pusat kehidupan digital kita sehari-hari. Sejak pertama kali dikembangkan di tahun 1970-an, mikroprosesor telah merubah dunia dan membentuk era teknologi yang kita kenal sekarang. Dari komputer rumahan hingga smartphone yang ada di kantong kita, hingga sistem navigasi satelit yang mengorbit di angkasa, semua ini didukung oleh sebuah komponen kecil namun sangat vital: mikroprosesor.

Mikroprosesor, kata yang sering kita dengar di dunia teknologi, tapi apakah kita benar-benar memahami apa itu mikroprosesor? Bagaimana cara kerjanya dan bagaimana peran pentingnya dalam menjalankan alat-alat elektronik yang kita gunakan setiap hari?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dengan memberikan gambaran yang mendalam tentang Pengertian Mikroprosesor (Microprocessor). Sebuah perjalanan menuju jantung dari perangkat teknologi modern, yang mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia. Mari kita mulai eksplorasi kita ke dunia mikroskopis yang luar biasa ini.

Pengertian Mikroprosesor (Microprocessor)

Pengertian Mikroprosesor (Microprocessor)

Mikroprosesor merupakan sebuah sirkuit terintegrasi atau chip IC yang memadukan fungsionalitas utama dari unit pemrosesan pusat (CPU) sebuah komputer. Dalam bahasa Inggris, perangkat ini dikenal sebagai “Microprocessor”, yang memiliki fungsi serbaguna, mampu diprogram untuk menerima data digital sebagai masukan, memproses data tersebut sesuai instruksi yang disimpan di dalam memori, dan menghasilkan keluaran.

Mikroprosesor ini berisikan logika kombinasi dan logika digital sekuensial yang berfungsi pada angka dan simbol yang diwakili dalam sistem angka biner. Di dalam chip IC mikroprosesor ini, terdapat ALU (Arithmetic and Logic Unit), unit kontrol, register, sistem bus, dan clock yang bertugas menjalankan operasi komputasi. Mikroprosesor dapat dianggap sebagai otak yang mengendalikan semua jenis komputer, termasuk laptop, desktop, dan server.

Sejarah perkembangan mikroprosesor dapat ditelusuri sejak penemuan komponen IC oleh Fair Child Semiconductor pada tahun 1959. Pada tahun 1968, Gordan Moore, seorang ahli kimia, Robert Noyce, seorang fisikawan, dan Andrew Grove, seorang investor, meninggalkan Fair Child Semiconductor dan mendirikan perusahaan mereka sendiri, yang kini kita kenal dengan nama INTEL (Integrated Electronics). Pada tahun 1971, mereka berhasil menciptakan mikroprosesor pertama di dunia, yaitu Intel 4004.

Baca juga:  Persamaan IC TL071 : Penjelasan Secara Lengkap 

Diagram Blok Mikroprosesor pada Komputer

Berikut ini adalah diagram blok dari mikroprosesor dalam suatu rangkaian komputer.

Pengertian Mikroprosesor (Microprocessor)

Biasanya, sebuah mikroprosesor terdiri dari ALU (Arithmetic Logical Unit) atau unit aritmatika dan logika, unit kontrol, serta serangkaian register.

Fungsi Mikroprosesor

Setelah memahami Pengertian Mikroprosesor (Microprocessor), kita sekarang akan melihat berbagai fungsi vital yang diemban oleh mikroprosesor dalam sistemnya. Berikut adalah beberapa fungsi utama yang dimiliki oleh mikroprosesor:

1. Pengambilan Data dan Instruksi dari Memori

Peran utama mikroprosesor adalah mengambil data dan instruksi yang dibutuhkan dari memori. Instruksi ini kemudian akan digunakan untuk mengendalikan operasi dan tugas yang harus dilakukan oleh sistem mikroprosesor.

2. Transfer Data dari dan ke Memori

Mikroprosesor bertugas memfasilitasi perpindahan data antara memori dan perangkat lain dalam sistem. Fungsi ini memungkinkan pemrosesan data yang efisien dan pengambilan atau penyimpanan informasi secara tepat.

3. Melaksanakan Operasi Logika dan Aritmetika

Mikroprosesor memiliki peran penting dalam menjalankan operasi logika dan aritmetika. Ini mencakup operasi seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan juga operasi logika seperti AND, OR, dan NOT. Mikroprosesor menggunakan ALU (Arithmetic and Logic Unit) untuk menjalankan operasi ini.

4. Mengirim Sinyal Kendali dan Menerima Sinyal Interupsi

Mikroprosesor juga bertanggung jawab untuk mengirim sinyal kontrol ke perangkat lain dalam sistem. Sinyal kontrol ini mengatur perilaku perangkat tersebut sesuai dengan instruksi yang telah diberikan.

Selain itu, mikroprosesor juga memiliki kemampuan untuk menerima sinyal interupsi yang dapat merusak eksekusi program yang sedang berjalan dan memungkinkan penanganan peristiwa penting yang membutuhkan respons cepat.

5. Melakukan Timing atau Pewaktuan untuk Siklus Kerja Sistem Mikroprosesor

Mikroprosesor dilengkapi dengan unit timer atau penghitung yang digunakan untuk menentukan waktu dalam sistem. Hal ini memungkinkan sinkronisasi yang tepat antara berbagai komponen dan aktivitas dalam sistem mikroprosesor.

Secara keseluruhan, mikroprosesor berfungsi sebagai otak atau pengendali utama dalam sistem mikroprosesor. Dengan menjalankan berbagai fungsi ini, mikroprosesor memastikan operasi yang efisien dan koordinasi yang baik antara komponen-komponen dalam sistem mikroprosesor tersebut.

Cara Kerja Mikroprosesor

Berdasarkan diagram blok yang telah ditunjukkan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa mikroprosesor terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Unit Aritmatika Logika (ALU), Array Register, dan Unit Kontrol.

Bagian-bagian ini berinteraksi dengan bagian INPUT (seperti keyboard, sensor) dan OUTPUT (seperti layar monitor, printer, motor), serta unit memori.

Baca juga:  Cara Kerja Mosfet Sebagai Saklar

Mikroprosesor mengeksekusi instruksi atau perintah dengan urutan sebagai berikut: Fetch (mengambil instruksi dan data yang diperlukan), Decode (membaca dan memahami kode), dan Execute (menjalankan perintah tersebut).

Pada awalnya, perintah atau instruksi disimpan secara berurutan di dalam unit memori. Mikroprosesor bertugas mengambil instruksi tersebut dari memori, menerjemahkannya, dan menjalankannya hingga mendapati instruksi STOP atau berhenti.

Hasil dari eksekusi tersebut kemudian dikirim dalam format biner ke port OUTPUT. Dalam proses ini, Array Register berperan untuk menyimpan data sementara, sementara ALU di dalam mikroprosesor bertugas melakukan operasi komputasi.

Istilah-istilah Umum yang Digunakan Mikroprosesor

Setelah memahami Pengertian Mikroprosesor (Microprocessor), berikut adalah beberapa terminologi umum yang kerap digunakan dalam konteks Mikroprosesor.

1. BUS

BUS adalah serangkaian konduktor yang digunakan untuk mentransfer data, alamat, atau informasi kontrol ke berbagai elemen di dalam mikroprosesor.

Biasanya, mikroprosesor memiliki tiga jenis BUS, yaitu Bus Data, Bus Kontrol, dan Bus Alamat. Misalnya, prosesor dengan kapasitas 8-bit akan menggunakan Bus berlebar 8-bit.

2. Kelompok Instruksi (INSTRUCTION SET)

Set Instruksi atau Instruction Set adalah rangkaian perintah yang dapat diinterpretasi oleh mikroprosesor.

Set instruksi ini berfungsi sebagai penghubung antara hardware dan software (program).

Contohnya, instruksi-instruksi ini memberi perintah kepada prosesor untuk mengatur transistor yang relevan untuk melakukan pemrosesan data.

Misalnya, instruksi “ADD A, B” digunakan untuk menambahkan dua angka yang tersimpan dalam register A dan B.

3. Panjang kata (WORD LENGTH)

Panjang Kata merujuk pada jumlah bit dalam Bus data internal suatu prosesor atau jumlah bit yang dapat diproses oleh suatu prosesor dalam satu waktu.

Misalnya, prosesor 8-bit memiliki bus data berlebar 8-bit, register 8-bit, dan mampu memproses 8-bit dalam satu waktu.

Untuk menjalankan operasi dengan bit yang lebih tinggi (misalnya 32-bit atau 16-bit), mikroprosesor akan membaginya menjadi sejumlah operasi 8-bit.

4. CACHE MEMORY

Memori Cache adalah jenis Random Access Memory (RAM) yang terintegrasi langsung ke dalam prosesor. Ini memungkinkan prosesor untuk mengakses data dalam memori cache lebih cepat daripada mengaksesnya dari RAM biasa.

Memori Cache juga dikenal sebagai memori CPU. Memori Cache digunakan untuk menyimpan data atau instruksi yang sering digunakan oleh software atau program selama operasi. Hal ini dapat meningkatkan kecepatan operasi secara signifikan.

5. Kecepatan Clock (CLOCK SPEED)

Mikroprosesor menggunakan sinyal Jam untuk mengendalikan laju eksekusi instruksi, mensinkronkan komponen internal lainnya, dan mengatur transfer data di antara mereka.

Baca juga:  Skema & Cara Kerja Komponen Magic Com YongMa Secara lengkap

Kecepatan Jam merujuk pada kecepatan di mana mikroprosesor menjalankan instruksi. Kecepatan ini biasanya diukur dalam Hertz dan diungkapkan dalam megahertz (MHz), gigahertz (GHz), dan sejenisnya.

Keunggulan-keunggulan Mikroprosesor

Setelah memahami Pengertian Mikroprosesor (Microprocessor), mari kita simak beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh Mikroprosesor:

  1. Biaya Rendah
    Dikemas dalam teknologi Sirkuit Terintegrasi (IC), mikroprosesor menawarkan biaya yang relatif rendah. Ini mempermudah komputer menjadi lebih ekonomis dan terjangkau.
  2. Kecepatan Tinggi
    Berkat teknologi canggih yang diaplikasikan, mikroprosesor dapat beroperasi dengan kecepatan tinggi, mampu menjalankan jutaan instruksi dalam setiap detik.
  3. Ukuran Kecil
    Dengan memanfaatkan teknologi integrasi skala besar dan ultra besar, mikroprosesor dapat dirancang dalam ukuran yang sangat miniatur. Ini berkontribusi pada pengecilan dimensi keseluruhan sistem komputer.
  4. Serba Guna
    Mikroprosesor menunjukkan fleksibilitas yang luar biasa, sebab chip yang sama dapat digunakan untuk berbagai aplikasi hanya dengan merubah programnya (instruksi yang disimpan dalam memori).
  5. Konsumsi Daya Rendah
    Mikroprosesor biasanya menggunakan teknologi MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) yang beroperasi dalam mode saturasi dan mode cut-off. Ini menghasilkan konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan dengan teknologi lainnya.
  6. Tidak Menghasilkan Panas Berlebihan
    Dibandingkan dengan perangkat berbasis tabung vakum, mikroprosesor tidak memancarkan panas secara berlebihan.
  7. Andal
    Mikroprosesor terkenal dengan tingkat keKalianlannya yang tinggi, dengan tingkat kegagalan yang sangat minim berkat penggunaan teknologi semikonduktor.
  8. Portabel
    Sistem atau perangkat komputer yang memanfaatkan mikroprosesor dapat dirancang menjadi portabel karena ukuran mini dan efisiensi konsumsi daya yang tinggi.

Penutup

Demikianlah pembahasan dari bengkeltv.id mengenai Pengertian Mikroprosesor (Microprocessor). Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Mikroprosesor memiliki peran penting dalam dunia teknologi, khususnya dalam sistem komputer. Dengan kecepatan tinggi, ukuran mini, multifungsi, dan berbagai kelebihan lainnya, mikroprosesor telah membuka pintu menuju berbagai kemungkinan baru dalam pengembangan teknologi.

Mikroprosesor memungkinkan kita melakukan berbagai aktivitas secara lebih efisien dan efektif. Dari mulai komputasi sederhana hingga menjalankan sistem canggih sekelas superkomputer, semuanya melibatkan peran mikroprosesor. Oleh karena itu, pemahaman tentang mikroprosesor sangat penting, terutama bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang teknologi dan informatika.

Semoga artikel ini memberikan pengetahuan baru dan membantu Kalian memahami lebih dalam tentang mikroprosesor. Teruslah belajar dan tetap update pengetahuan Kalian tentang teknologi, karena perkembangan teknologi tidak pernah berhenti. Selamat belajar dan terus berkarya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *